Rabu, 15 Agustus 2012

Bondan and Fade2Black, Menyantuni Anak Yatim Tak Hanya Lewat Materi

Kapanlagi.com - Memuliakan dan mencintai anak yatim sudah menjadi kewajiban umat muslim yang mampu. Hal senada juga dilontarkan oleh Bondan and Fade2Black, saat berbuka puasa bersama anak-anak yatim dari Yayasan Al Mubarokah Pasar Jumat, Lebak Bulus Jakarta Selatan (11/8).
Menurut Bondan, memelihara anak yatim itu, sudah menjadi cita-citanya sejak lama. Karena kemampuan finansialnya belum memungkinkan untuk itu. Bondan Cs mengaku untuk saat ini, hanya bisa menyantuninya.
"Memelihara anak yatim itu cita-cita gue sama teman-teman ya. Cuma kita lihat dari kemampuan kita juga. Mungkin saat ini dikasih rezeki segini baru bisa seperti ini. Next kalau dikasih rejeki lebih lebih mungkin satu atau dua anak bisa terpelihara," terang Bondan.
Lebih lanjut Bondan menambahkan bahwa itu semua masalah waktu. Pasalnya mereka harus menyisihkan waktu disela kesibukan yang cukup padat.
"Ya, ini hanya masalah waktu aja ya, mungkin memang tidak hanya harus dengan materi ya. Kalau kita memelihara anak-anak yatim kita harus punya waktu untuk mereka, percuma kalau kita hanya bicara lewat telepon tanpa menemui mereka. Kalau waktunya ada insya allah," sambung Bondan.
Menyantuni anak-anak yatim bukan hanya dari materi tapi juga sharing pengalaman dan ilmu yang doi miliki Bondan and Fade2Black dalam bermusik. Santoz mengatakan, jika memang anak-anak tersebut memiliki bakat dalam bermusik, Ia  siap mengajarkan amalkan  ilmu yang diperolehnya selama ini.
"Kayak tadi kan saya ngajarin Beatbox, itu membuka mata mereka juga bahwa bermusik itu ngak harus pakai alat dari mulut juga bisa menjadi nada dan intonasi " kata Santoz. (kpl/buj/faj)

Singgahi Anak Yatim, Bondan & Fade2Black Transfer Ilmu Bermusik

Kapanlagi.com - Berbagi dengan anak-anak yatim dan orang kurang mampu ternyata jadi kegiatan rutin Bondan & Fade2Black di setiap bulan Ramadan. Bersama sekitar seratus anak-anak yatim Yayasan Al Mubarokah, Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mereka terlihat asyik berbagi ilmu tentang musik.
"Mungkin berbagi canda dan tawa, terus juga tadi ada tanya-jawab juga, yang bagian dari sharing juga. Tadi juga ada beberapa yang minta ajarin main gitar dan nanya-nanya musik juga. Sharing ilmu dan berbahagia," tutur Bondan.
"Harapannya menjadi generasi yang berkualitas. Karena mereka kan nggak punya orang tua. Kalau bukan kita, siapa lagi? Yang penting kita bisa mengarahkannya ke arah yang benar," ujar Bondan lagi, ditemui kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).
Alasan pria yang memulai karir bernyanyinya sejak masa kanak-kanak ini, memberikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya itu untuk mengganti sedikit ilmu yang seharusnya diajarkan oleh ibu atau ayah yang telah tiada.
"Karena nggak punya ibu itu nggak ada yang ngajarin petuah yang bijak dan nggak punya ayah juga nggak ada sosok pemimpin. Nah, di situ ilmu-ilmu sedikit ilang. Di sini Bondan & Fade2Black memberikan sedikit ilmu-ilmu itu untuk mereka ke depannya," kata Bondan.

  (kpl/buj/rea)

Bulan Ramadan, Bulan Produktif Bondan & Fade2Black

Kapanlagi.com - Memasuki bulan Ramadan, Bondan & Fade2Black mengaku mencapai titik balik renungan perjalanan mereka di dunia hiburan. Sering kali di bulan suci ini, Bondan Prakoso dan kawan-kawannya menjadi produktif untuk promo untuk album terbaru.
"Kebetulan di bulan Ramadan itu, menjadi bulan penggarapan album kita. Dari album pertama, kedua, ketiga, dan promonya pun pas di bulan Ramadan," kata Bondan di Yayasan Al Mubarokah, Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).
"Biasanya masa-masa kita berproduksi dan berpromo itu adalah masa-masa kita berkaca pada diri kita sendiri. Apa yang kita inginkan dan untuk kita racik, untuk sumbangsih musik Indonesia. Hampir di setiap bulan Ramadan menjadi renungan titik balik kita," ujar Bondan.
Sepi permintaan manggung menjadi alasan utama Bondan & Fade2Black untuk berkonsentrasi pada masa produksi mereka. Lezzano mengatakan, di saat tidak padat jadwal seperti ini, ia bisa melepas kangen dan beribadah bersama keluarga.
"Jujur, ini bulan yang amat sepi. Jadi kita lebih banyak promo, jadi mencari uangnya itu sedikit. Apa yang akan kita buat ke depannya, jadi kepikiran ya," ucap Santoz.
  (kpl/buj/rea)

Bondan and Fade2Black dan Rezpector Galang Ide Santuni Anak Yatim

Kapanlagi.com - Mengharapkan ridho Illahi di bulan Ramadan yang penuh dengan ampunan, Bondan dan Fade2Black merasa termotivasi untuk memberikan sedikit rezekinya kepada anak-anak yatim. Menurut Bondan, menyantuni anak-anak yatim menjadi rutinitas tahunan di setiap bulan Ramadan.
Bondan mengaku baru melaksanakan di hari ke 22 bulan Ramadan ini, karena kesibukkan mereka yang tak mungkin ditinggalkan.
"Ridho kali ya, kitakan hanya mengikuti sunnah rasul kali ya. Jadi mengharap ridho Allah ini memang aktivitas kita bulan ramadhan dan baru terlaksana di hari ke 22," terang Bondan saat ditemui di  Yayasan Al Mubarokah Pasar Jumat, Lebak Bulus Jakarta Selatan (10/8).
Lebih lanjut, Bondan mengatakan berbagi dengan seratusan anak-anak yatim Al Mubarokah, adalah kolaborasi Rezpector (fans) dan Bondan and Fade2Black yang ingin mengelar silahturahmi dan berbuka puasa bersama dengan anak-anak yatim.
"Biasanya kan mereka sendiri kita sendiri kayak tahun kemarin. Jadi kita bikin buka puasa bareng sekalian nyantunin anak yatim lah, jadi mereka bertindak sebagai panitia lah," tutur Bondan. (kpl/buj/faj)

Kroncong Protol, Lagu Nasionalis ala Bondan and Fade2Black

Kapanlagi.com - Kerap menulis lagu tentang semangat yang positif, Bondan and Fade2Black ternyata punya pandangan sendiri soal nasionalisme. Bagi mereka, karya adalah senjata.
"Sebenarnya lagu Tak terkalahkan dari album anyar adalah lagu nasionalis, terinspirasi dari para pejuang kemerdekaan dengan semangatnya," kata Bondan Prakoso dalam obrolan bersama KapanLagi.com® beberapa waktu lalu.
"Seperti Kroncong Protol, itu bisa dibilang nasionalis. Namun kita membuat proyek ini tanpa konsep dari awal. Kami lebih mengedepankan kreativitas," ujar Tito dari Fade2Black.
"Yang pasti, Kroncong Protol itu nambah warna bagi musik Indonesia, khususnya di musik-musik yang dibawa major label. Ke depan, mungkin akan bikin yang nasionalis," tutur Tito lagi, seraya menekankan konsistensi karya sesuai kata hati. (kpl/bin/rea)

Jumat, 03 Agustus 2012

Bondan: Respector Itu Kritis dan Haus Edukasi

Kapanlagi.com - 27 Juni 2012 kemarin, Bondan Prakoso dan Fade2Black resmi merilis album keempat mereka, RESPECT AND UNITY FOR ALL. Dengan konsep baru berisi 10 lagu, Bondan dan kawan-kawan ternyata mendapat respon positif dari fansnya, Respector.
"Wow, respon mereka luar biasa. Jadi Respector ini karakternya kritis dan haus akan sesuatu yang sifatnya bernilai edukasi," ujar Bondan ketika diwawancarai secara eksklusif oleh KapanLagi.com® baru-baru ini.
Menurut Bondan, ia dan kawan-kawannya tak butuh waktu lama untuk mempromosikan album RESPECT AND UNITY FOR ALL. Begitu dirilis, para penggemar setia mereka langsung menyerbu album tersebut.
"Begitu kita rilis album ini, mereka juga sebagian besar langsung beli karena mereka tahu kalau kita memang membuat karya berdasarkan Respector. Jadi otomatis mereka memiliki rasa memiliki yang tinggi," tutur Bondan sambil tersenyum (kpl/bin/adb)

Bondan and Fade2Black, Semangat dan Berdoa Lewat Lagu

Kapanlagi.com - Membuktikan karya melalui dua album yang diterima baik oleh masyarakat, Bondan and Fade2Black jarang sekali bicara pesimis. Kadang mereka menulis lagu soal kehilangan, tetapi tetap tidak cengeng.
Disinggung soal semangat positif yang diusung, Bondan and Fade2Black mengakui memang itu tujuan mereka.
"Kita berkarya nggak mau fake dan sekedar mengikuti tren. Kita menciptakan apa yang kita rasakan. Jadi otomatis, karya-karya kita tidak seperti karya teman musisi Indonesia lain," tutur Bondan dalam obrolan dengan KapanLagi.com®.
Meyakini lagu adalah doa, membuat Bondan and Fade2Black selalu berusaha menyajikan suguhan positif bagi penggemar. Termasuk di dalamnya untuk mengedukasi, menginspirasi dan memberi semangat kepada orang lain.
"Media ini kan untuk menyampaikan pesan, sayang kalau yang disampaikan yang itu-itu lagi. Cinta-cintaan, perselingkuhan, cinta terlarang yang nggak baik buat anak-anak," kata Bondan.
Semoga Bondan and Fade2Black terus konsisten dengan karya mereka! (kpl/bin/rea)

Makna Dua Strip Merah di Album Baru Bondan Prakoso

Kapanlagi.com - Di album baru Bondan Prakoso and Fade2Black akan terlihat tanda dua strip merah. Mengenai tanda tersebut Bondan menjelaskan jika itu memiliki arti yang sangat dalam dan berkaitan dengan apa yang disuarakan olehnya.
"Strip 2 bendera bisa diartikan Bondan dan Fade2Black, bisa diartikan sama dengan, kita sama rata dengan fans kita. Itu juga seperti lambang dua ini kita suka menunjukkan dua jari, itu makna lambang ini, respect. Menggambarkan saling membutuhkan," paparnya.
Bondan dan Fade2Black memang sering mengusung tema-tema yang berkaitan respect dan unity. Seperti halnya di album terbaru, Bondan menggabungkan semua nama ketiga judul album yang telah dirilis.


"Pilihan judul album ini terlahir dari spirit bahwa jika semua individu saling menghargai, maka akan menimbulkan persatuan, dan pada akhirnya akan menguntungkan untuk kita semua," ujarnya. (kpl/bin/faj)

Bondan Akui Komposisi Musiknya Banyak Berubah

Kapanlagi.com - Di sepanjang karirnya, Bondan dan Fade2Black telah merilis 4 album. Tentu bukan jumlah yang sedikit dan memerlukan proses yang panjang. Perubahan-perubahan pun juga dirasakan oleh Bondan.
"Perubahan jelas banyak sekali. Dilihat dari komposisi musik juga berubah," tutur Bondan ketika diwawancarai secara eksklusif oleh KapanLagi.com® baru baru ini.
Proses panjang menuju kematangan pun juga dirasakan oleh Bondan. Album pertama diakui Bondan sebagai pembelajaran bagi dirinya sebagai seorang produser. "Di album pertama saya masih belajar bagaimana caranya menjadi seorang produser," kenangya.
Sejak penggarapan album kedua, Bondan pun makin mengerti akan potensi dirinya. "Tapi untuk album kedua dan seterusnya saya semakin tahu apa yang bisa saya lakukan, sehingga komposisi yang dihasilkan juga terdengar lebih baik," ucapnya.
"Comparison antara idealisme dan industri juga saya sudah mulai bisa membagi dengan rata," pungkasnya. (kpl/bin/adb)

Kroncong Protol, Lagu Nasionalis ala Bondan and Fade2Black

Kapanlagi.com - Kerap menulis lagu tentang semangat yang positif, Bondan and Fade2Black ternyata punya pandangan sendiri soal nasionalisme. Bagi mereka, karya adalah senjata.
"Sebenarnya lagu Tak terkalahkan dari album anyar adalah lagu nasionalis, terinspirasi dari para pejuang kemerdekaan dengan semangatnya," kata Bondan Prakoso dalam obrolan bersama KapanLagi.com® beberapa waktu lalu.
"Seperti Kroncong Protol, itu bisa dibilang nasionalis. Namun kita membuat proyek ini tanpa konsep dari awal. Kami lebih mengedepankan kreativitas," ujar Tito dari Fade2Black.
"Yang pasti, Kroncong Protol itu nambah warna bagi musik Indonesia, khususnya di musik-musik yang dibawa major label. Ke depan, mungkin akan bikin yang nasionalis," tutur Tito lagi, seraya menekankan konsistensi karya sesuai kata hati. (kpl/bin/rea)

Launching Album R.U.F.A