Minggu, 15 April 2012

Bondan Fade2Black Dukung Pak Raden Dapatkan Hak Cipta

- Bondan Prakoso merasa tersanjung sekali ketika bertemu dengan sosok Pak Raden. Apalagi, di tengah kondisi Pak Raden yang sedang memperjuangkan nasibnya soal hak cipta boneka si Unyil.
"Jujur ini pertama kali Fade2Black ketemu Pak Raden, tadi sempat ngedongeng. Kita bisa ekspose bareng bahwa ada hak yang harus diberikan kepada yang punya," ujar Bondan saat ditemui di kediaman Pak Raden di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/4).

Kita bisa ekspose bareng bahwa ada hak yang harus diberikan kepada yang punya.
Bondan Prakoso
 

Bertemu dengan sosok Pak Raden merupakan kesan tersendiri bagi Bondan. Maklum, sejak kecil dirinya memang sudah ngefans dengan boneka si Unyil dan juga Pak Raden.
"Saya nonton Pak Raden dan Unyil dari umur 4 tahun. Saya ingat, pas saya main di luar ibu saya bilang Unyil udah mau main, saya sudah dimandiin nonton sambil bedak masih cemong," ujar Bondan.
Diakui oleh Bondan jika acara Unyil kala itu memang menjadi idola anak-anak saat itu. "Pastilah, dulu masih kecil ibarat hardisk masih kosong diisinya sama film Unyil, kita pasti kangen," ujarnya.
Lalu, bagaimana tanggapan Pak Raden dengan kedatangan anak-anak muda yang pernah mengidolakannya?
"Itu saya senang sekali, yang saya harapkan generasi sekarang bikin yang serupa, malah harus lebih baik lagi. Jangan selalu menyerahkan ke yang jadul. Saya sangat tersanjung, mereka seperti cucu-cucu saya juga," pungkasnya.

Sumber: Kapanlagi.com

Bondan Prakoso: Pak Raden Sosok Konsisten

 - Bassis sekaligus penyanyi Bondan Prakoso menganggap sosok Pak Raden sebagai orang yang konsisten terhadap dunia anak-anak, bahkan hingga usianya lanjut kini. Oleh sebab itu, ia pun mengaku bakal menauladani sosok Pak raden.
“Tentu saja. Kami kan memang baru bikin rilis lagu Yang Tak Terkalahkan, menurut kami sosok Pak Raden tak terkalahkan. Dia selalu konsisten dengan karyanya, dongengnya,” ujar Bondan saat ditemui di kediaman Pak Raden di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/4).
Oleh sebab itulah, Bondan meminta kepada pihak yang terkait untuk bisa menghargai setiap karya seniman, termasuk karya Pak Raden yakni boneka si Unyil. “Pengelola TV harus memberi kesempatan kepada kreator Indonesia supaya memasukkan karyanya ke TV. Seperti halnya Pak Raden, harus juga dihargai,” ujar Bondan.
Bondan juga menyesalkan dengan kondisi di mana anak-anak saat ini memang lebih tertarik dengan mainan atau tokoh dari luar negeri. “Benar kata Pak Raden, jangan selalu memberikan kesempatan dari luar, yang di dalam harus dipupuk,” pungkasnya.

Sumber: Kapanlagi.com